Monday, January 10, 2011

PMS XXXIV - Senin, 19 Oktober 2009 pukul 9:45




B a r e n b o i m :

O R K E S ME-NIHIL-KAN PERMUSUHAN


Di Pertemuan Musik Surabaya terdahulu kita mengenal Barenboim sebagai pianis dan empu yang memberi saran-saran berharga pada para pianis hebat seperti Lang-Lang, Alessio Bax, Shai Wosner dll.

Kali ini kita melihatnya sebagai konduktor.

Bersama pemain cello Yo-Yo-Ma dan sastrawan Edward W.Said, dia menghidupkan orkes para pemuda dari dua dunia yang selalu bertikai: Yahudi dan Arab.

Ternyata musik berhasil mengatasi permusuhan yang tidak dapat diselesaikan dengan politik maupun senjata. Karena itu orkes yang mempersatukan mereka itu diberi nama “West-Eastern Divan Orchestra”. Ini diambil dari judul kumpulan sajak-sajak Gœthe yg terkenal WEST-ŐSTLICHER DIVAN.

Hubungannya dengan Gœthe (1749-1832=83 tahun) ?

Gœthe seorang tokoh sastra Jerman, juga ahli botani dan bahkan bukunya tentang TEORI WARNA sampai sekarang tetap mengagumkan. Ketika usianya sudah lebih dari 60 tahun, dia tiba-tiba asyik belajar bahasa Arab karena terkesima oleh secarik halaman Kor’an yang dibawa dan dijelaskan oleh seorang terntara yang baru pulang dari tugasnya di Spanyol.

Diilhami oleh sajak-sajak Persia , maka terbitlah buku Gœthe tersebut sebagai kekagumannya pada budaya timur-tengah.

Dan atas gagasan Barenboim dan mendiang Edward W.Said

(sastrawan Palestina) Orkes Dipan Timur-Barat itu dibentuk tahun 1999 di kota Weimar yang selalu dikaitkan dengan Gœthe, Schiller, Bach, Wagner maupun Liszt.

Para pemainnya berusia antara 18th dan 25th (bahkan ada yang usianya 15th atau 14th ). Selain pemuda-pemuda dari Syria, Libanon, Israel dan Arab Israel yang menjadi bagian mayoritas, juga ada beberapa yang dari Rusia dan Jerman.

No comments:

Post a Comment