Monday, January 10, 2011

PMS XLIV - Senin, 6 Desember 2010 pukul 9:45







CHOPIN dan musik KUBA


Dalam musik klasik, semuanya diperhitungkan sampai tercapai nuansa yang paling halus. Begitu pula "perasaan" tidak dibiarkan semaunya, harus dengan penuh pertimbangan.

Musik folklor tuntutannya berbeda, diutamakan spontanitas, apa yang langsung bisa dirasakan oleh hati dan tubuh kita.

Diperlihatkan dalam film ini seorang pianis yang mestinya lulus dalam ujian akhir konservatori di Toulouse (Perancis) tapi dia lebih memilih SALSA, musik populer di KUBA. Dia sudah memutuskan untuk membebaskan diri dari 1001 tatanan musik klasik agar bisa merasakan getaran yang hidup dalam musik rakyat yang sensual.

Didalam musik Amerika-Latin yang selalu terasa penuh gairah, sebenarnya malah sering sebagai kearifan menyembunyikan kepedihan di balik senyum.

Musik folklor dan musik klasik, keberadaannya saling melengkapi. Sperti halnya dengan tubuh kita ada kepala, ada dada, perut, dan sebagainya. Tidak ada yang lebih penting dari lainnya.

Acara akan didahului dengan musik Brazilia oleh Milhaud yang akan dimainkan oleh Krisna Setiawan.



Slamet A. Sjukur

1 comment: