Monday, January 10, 2011

PMS XXXIII - Senin, 14 September 2009 pukul 9:45



A H O U S E I N B A L I

O p e r a a b a d 2 1

Karya E v a n Z I P O R Y N


Sebuah opera paling baru di abad ini yang dibuat Evan Ziporyn seorang komponis Amerika dan bercerita tentang Bali .

Tidak banyak opera yang menaruh perhatian pada dunia di luar Eropa. Diantara yang sedikit itu, misalnya MADAME BUTTERFLYy- Puccini tentang Jepang, TURANDOT (oleh komponis yang sama) tentang Tiongkok, LAKMÉ – Delibes

Tentang India, THE EGYPTIAN HELEN – Richard Strauss tentang Mesir.


Evan Ziporyn seorang komponis yang sangat fasih menggunakan instrumentasi konventional Barat maupun gamelan Bali.Dia juga pemain klarinet yang bisa memainkan gender Bali dengan sangat bagus karena pendalamannya yang tekun selama bertahun-tahun.


Dalam operanya tersebut, Ziporyn mempertemukan dua budaya yang berbeda; ada ansambel musik barat, ada gamelan Bali, ada penyanyi opera, ada penyanyi khas Bali, dan penari yang sekaligus aktor.

Pergelaran perdanya akan diselenggarakan di Berkeley (Amerika) tanggal 26 September nanti. Tapi gladiresiknya sudah dilakukan bulan Juni lalu selama dua hari di Puri Saraswati, Ubud, Bali .

Pertunjukan di gedung opera tentu dilengkapi dengan keperluan pentas yang memadai, terutama tuntutan akustik dan pencahayaan,


Waktu di Bali 3 bulan lalu, pencahayaannya statis dan diperlukan sistim suara yang sesuai dengan keadaan di pelataran yang luas dan terbuka. Dekornya alami, di depan puri yang megah indah dengan pepohonan yang menambah keasriannya. Hal ini tidak mungkin tertandingi oleh dekor artifisial di dalam gedung yang tertutup.


Rekaman video yang akan kita saksikan nanti berkat usaha pribadi teman kita Grasiavita Tanuwidjaja.

Tentang opera tersebut, ceritanya, masalah teknik mempertemukan dua budaya-musik, dan maknanya bagi musik di Indonesia , akan dibicarakan oleh Slamet A.Sjukur di tempat pertemuan nanti.

No comments:

Post a Comment